Saturday, February 17, 2007

Panggung Ujian Setan Merah

Tak Terasa, musim 2006/2007 telah menghitung mundur 3 bulan terakhirnya. Bagi Manchester United, saat hitungan mundur dimulai, saat itulah pekan penentuan kualitas & harga diri.
Dimulai ketika menjamu Reading di Old Trafford 17 Februari 2007 dalam ajang piala FA. Inilah ajang yang meskipun menjadi prioritas terakhir namun selalu menjanjikan gengsi utama secara historis. Setelah tersingkir di piala Carling, 70.000-an pasang mata tak ingin lagi pulang tertunduk. Mereka sangat berhasrat untuk meninggalkan Theatre of Dream dengan motivasi berlipat menuju Prancis, bertandang & bertanding melawan wakil negeri asal Napoleon tersebut, Lille FC pada lanjutan Liga Champion hanya 3 hari setelahnya. Cukup? No..no...! Dari Prancis, United akan kembali ke Inggris, namun bukan ke kota Manchester, melainkan menuju Craven Cottage, markas Fulham di kota London, melanjutkan asa membawa kembali trofi Liga Premier yang sudah tiga musim dirindukan segenap penggemarnya di seluruh dunia.
Pekan ini memang menjadi momentum di mana juara bertahan Chelsea kembali memiliki starting line-up yang membawa mereka ke puncak juara dalam dua musim terakhir. Petr Cech telah kembali membuktikan ketangguhannya dibawah mistar meski masih harus menggunakan pelindung kepala. John Terry, sang kapten bahkan mengumbar keyakinan bahwa mereka akan kembali ke puncak karena MU akan tergelincir tak lama lagi. Tak lama lagi? Ya, karena setelah pekan penentuan di atas, mereka akan bertandang ke markas tim terbaik sepanjang masa di seantero Inggris Raya, meladeni jamuan Steven Gerrard, cs. yang terbukti mampu membuat juara bertahan The Blues bertekuk lutut.
Ditambah spekulasi kepindahan Cristiano Ronaldo pada akhir musim, rindu rasanya untuk menyaksikan The Red Devils menemukan kembali mental juara seperti yang mereka tampilkan sepanjang musim 1998/1999 yang berujung treble, dalam menyikapi minggu-minggu terakhir kompetisi.
C'mon United! 'Coz it's just the beginning of new era...

No comments:

Post a Comment