Friday, March 19, 2010

Duel Klasik Perempat Final LC 09/10

Harapan untuk 'istirahat sementara' dari tim besar Eropa di babak perempat final LC musim ini tidak terpenuhi. Dari kemungkinan bertemu tim-tim seperti CSKA Moscow, Lyon, atau Bordeaux, MU justru harus melakoni duel klasik melawan Bayern Munchen.

Hasil Lengkap:

Lyon v Bordeaux
Bayern Munich v United
Arsenal v Barcelona
Inter v CSKA Moscow

Duel Klasik

MU vs Munchen adalah sebuah kisah yang banyak menguras emosi di masa lalu. Pertemuan keduanya di masa-masa menjelang & paska pergantian millenium adalah memori yang bergantian memberi kenangan indah & pahit bagi ke dua kubu.

Tahun 1999 di Nou Camp Barcelona MU terlebih dahulu bersuka ria atas kekalahan Muenchen ketika keduanya berjumpa di final tahun itu. Dua tahun berselang, giliran Muenchen juara setelah sebelumnya menekuk United dengan agregat 3-1 di babak perdelapan final, fase yang sama untuk ke dua klub bertemu tahun ini.

Roy Keane-Stefan Effenberg-Oliver Khan-Peter Schmeichel
adalah bumbu yang membuat pertemuan MU-Muenchen di masa lalu layak dikenang.
Siapa tahun ini?


Bordeaux/Lyon Menunggu

Bak kata pepatah, MU harus berakit-rakit ke hulu sebelum berenang-renang ke tepian. Bukan meremehkan kekuatan Bordeaux atau Lyon, dua klub yang bakal United hadapi apabila mampu melewati tantangan Munchen di babak 8 besar.

Duet klub Prancis tersebut menjadi simbol kebangkitan sepakbola Negeri Eiffel tahun ini bukan tanpa alasan. Pasukan Laurent Blanc mulai menunjukkan konsistensi & karakter permainan setelah berhasil memenangi Liga Prancis musim lalu. Begitu juga dengan Claude Puel yang mampu memimpin anak buahnya meruntuhkan skuad Real Madrid yang dibangun di atas ratusan juta poundsterling. Tapi LC terkadang bukan semata kekuatan terkini. Sejarah kegemilangan suatu klub di masa lalu sering menjadi penentu penampilan klub tersebut. Dan Muenchen jelas lebih gemilang karena sudah pernah menjuarai kompetisi ini sebanyak 4 kali. Bandingkan dengan Bordeaux dan Lyon yang belum sekalipun mengangkat 'Si Kuping Lebar'...atau bahkan MU yang satu trofi lebih sedikit di banding klub terbaik Jerman tersebut.

Jadi, MU memang harus bersakit-sakit dahulu melawan Muenchen sebelum kemudian berenang-renang kontra klub Prancis menuju Santiago Bernabeu.

Go United!